Heaven!

Heaven!

Thursday, May 24, 2012

The Hunger Games Trilogy (1)

Ada yang pernah baca trilogi The Hunger Games? atau mungkin nonton filmnya? Well, saya sendiri baru tau tentang kisah ini. Justru awalnya saya saat filmnya yang berjudul The Hunger Games diputar di layar lebar. Karena penasaran dan kata orang-orang yang baca novelnya bagus, jadi saya nyobain nonton deh. Ternyata filmnya bagus dan termasuk salah satu film yang bikin saya kebayang-bayang selama beberapa hari saking menariknya. Tapi namanya juga film yang diadaptasi dari novel, pasti ada aja lah bagian-bagian yang ga terjelaskan dan itu berasa banget. Akhirnya saya pun beli novelnya karena penasaran dengan hal-hal yang ga terjelaskan di film.

Oke, jadi saya kali ini akan membuat sebuah review singkat mengenai trilogi ini. Sengaja saya bikin singkat dan ga detail, supaya kalian yang belum pernah membaca akan tertarik untuk membacanya sendiri. Hehe..

Trilogi The Hunger Games yang ditulis oleh Suzanne Collins terdiri dari 3 kisah (yaiyalah namanya juga trilogi :D) yang berjudul The Hunger Games, Catching Fire, dan terakhir adalah Mockingjay. Berawal dari buku pertama yaitu The Hunger Games, trilogi ini berkisah tentang sebuah negara bernama Panem yang berdiri di bekas reruntuhan Amerika Serikat (iya, setting ceritanya masa depan) yang dikelilingi oleh tiga belas distrik. Menurut saya, membaca trilogi ini seakan berada di dua masa yang berbeda. Saat kehidupan di distrik-distrik serba sulit karena kemiskinan dan bahkan terkesan purba, khususnya distrik 12 tempat si karakter utama (Katniss Everdeen), kehidupan di Capitol (wilayah pemerintahan utama) justru bergelimang harta dan teknologi yang serba canggih selayaknya bayangan kita tentang masa depan. Awalnya, dikisahkan bahwa dahulu kala, 70an tahun yang lalu, terjadi pemberontakan distrik-distrik kepada Capitol yang sangat otoriter. Sayangnya, pemberontakan tersebut gagal. Capitol menang dan distrik 13 dihancurkan sehingga hanya tersisa dua belas distrik. Sebagai hukuman atas pemberontakan tersebut, Capitol mengadakan Hunger Games setiap tahunnya dimana setiap distrik harus menyerahkan satu anak perempuan dan satu anak laki-laki  yang berusia antara 12 hingga 18 tahun. Anak yang terpilih menjadi peserta, atau kemudian disebut tributes, harus bertarung dan bertahan hidup di arena Hunger Games sampai hanya tersisa satu orang yang hidup yang kemudian dinyatakan sebagai pemenang. Jahatnya, Capitol membuat Hunger Games ini dengan berlimpah harta dan rakyat dipaksa untuk merayakannya, bahkan memasang taruhan pada setiap tribute. Padahal dalam Hunger Games tersebut dikorbankan nyawa anak-anak dengan kematiannya yang sangat sadis.

Pada Hunger Games ke-74, Katniss Everdeen dan Peeta Mellark terpilih sebagai tributes yang mewakili distriknya. Katniss mengajukan diri sebagai tribute karena awalnya adiknya, Primrose Everdeen, yang terpilih. Sebelum dibawa ke Capitol, Katniss diberi pin berbentuk burung mockingjay oleh seorang temannya, Madge, sebagai pin keberuntungan. Selama persiapan Hunger games, Katniss dan Peeta di dampingi oleh seorang escort bernama Effie Trinket dan mantan pemenang Hunger Games dari distrik 12 yang berperan sebagai mentor bernama Haymitch Abernathy. Mulai dari sini lah, Katniss dan Peeta harus berjuang untuk mengalahkan tributes dari distrik lain dan menjadi pemenang jika ingin pulang ke distriknya dalam keadaan hidup. Hanya ada satu pemenang. Seharusnya itu lah aturan dalam Hunger Games. Akan tetapi, karena Katniss dan Peeta, dibawah arahan Haymitch, memainkan peran sebagai sepasang kekasih yang ingin bertahan hidup, peraturan tersebut diubah sehingga membolehkan ada dua tributes yang tersisa sebagai pemenang, asal kan berasal dari distrik yang sama. Menjelang akhir Hunger Games, dimana Katniss dan Peeta berhasil menjadi dua orang tributes yang tersisa, mendadak peraturan diubah kembali dan dinyatakan bahwa hanya ada satu pemenang. Karena tidak mau mengorbankan salah satu dari mereka, Katniss mengajak Peeta untuk bunuh diri bersama sehingga tidak ada yang akan dinobatkan sebagai pemenang. Melihat tindakan tersebut, juri kembali mengubah peraturannya dan menyatakan Katniss dan Peeta sebagai pemenang Hunger Games ke-74.

Ternyata, tindakan Katniss di arena Hunger Games yang mengajak Peeta bunuh diri bersama dan mengabaikan perintah juri memicu kemarahan Presiden Panem yang bernama Snow karena dinilai sebagai awal pembangkangan terhadap Capitol. Snow pun berhasil mengetahui bahwa Katniss hanya berakting jatuh cinta pada Peeta agar dapat tetap hidup. Di saat yang sama, masyarakat beberapa distrik pun melihat tindakan Katniss sebagai contoh awal pemberontakan dan mendorong terjadinya pemberontakan di distrik-distrik tersebut. Untuk meredam pemberontakan beberapa distrik, Snow meminta Katniss untuk meyakinkan masyarakat saat Tour Pemenang yang akan dilakukan Katniss dan Peeta ke distrik-distrik bahwa tindakannya di arena Hunger Games benar-benar didasari oleh perasaanya pada Peeta. Snow mengancam bila Katniss gagal meyakinkan masyarakat, dia akan menghabisi keluarganya dan keluarga Gale, sahabat dekatnya. Akan tetapi, Katniss tidak berhasil meyakinkan masyarakat dan meredam pemberontakan tersebut. Justru pemberontakan semakin gencar dilakukan oleh distrik-distrik.

Di tahun yang sama, akan diadakan Quarter Quell Hunger Games, Hunger Games edisi spesial yang diadakan setiap 25 tahun sekali. Karena Snow berniat menghabisi Katniss, dia pun merancang tributes Quarter Quell kali ini dipilih dari mantan pemenang Hunger Games yang masih hidup dari masing-masing distrik, yang artinya Katniss pasti akan menjadi tribute perempuan, dan Peeta atau Haymitch menjadi tribute laki-laki. Akhirnya, Peeta mengajukan diri menjadi tribute dan maju kembali ke arena Hunger Games bersama Katniss. Di Quarter Quell ini, Haymitch menyarankan Katniss dan Peeta untuk bersekutu dengan tribute lain yang dinilai kuat. Akhirnya, Katniss dan Peeta bersekutu dengan Finnick dan Mags dari distrik 4, Beetee dan Wires dari distrik 3, dan Johanna dari distrik 7. Tanpa diketahui Katniss dan Peeta, ternyata Haymitch dan Plutarch, ketua juri Hunger Games yang ternyata adalah kelompok pemberontak yang menyamar dan menyusup ke Capitol, sejak awal telah mengatur untuk menyelamatkan Katniss dkk dan mengeluarkan mereka dari arena Quarter Quell. Katniss, Finnick, dan Beetee berhasil diselamatkan, Peeta dan Johanna ditangkap oleh Capitol, sedangkan Wires dan Mags tewas dalam Quarter Quell. Katniss, Finnick dan Beetee dibawa ke distrik 13. Iya, ternyata distrik 13 masih bertahan hidup di bawah tanah setelah dihancurkan oleh Capitol, dan kesana lah Katniss dkk dibawa untuk diamankan. Katniss juga diberitahu bahwa ia adalah mockingjay, simbol kebebasan yang akan digunakan dalam pemberontakan ke Capitol. Di saat yang sama, Capitol telah melakukan penyerangan besar-besaran ke berbagai distrik, terutama distrik 12, hingga distrik 12 hancur tanpa sisa.

to be continued..


1 comment:

  1. auch...
    bahasa pemaparan yang ringan danmudah dimengerti *karena kalau dinovel kan lebih berat :)*

    memuaskan pembaca resensi yang nggak baca atau males baca bukunya tapi tidak mendetail sehingga keseruan dan sensasi yang didapat saat mebaca novelnya nggak spoiler :))

    kalau menurutku, resensi/sinopsisnya harusnya bisa menarik pembaca buat baca :)

    saudut pandang pembuat resensinya netral dan nggak berat sebelah low. informatif sekali buat dibaca :))

    ReplyDelete