Udah ngga
asing lah ya kita dengar kalau bepergian bawa bayi/toddler itu rempong. Duh,
ngebayangin banyaknya barang bawaan, belum kalau anaknya rewel, belum kalau
anaknya tiba-tiba eek lah, muntah lah, waah bisa lelah jiwa raga ini.
Tapiii,
setelah mengalami beberapa kali bepergian bareng zapzap, saya jadi merasa
ternyata traveling with KID (yes, singular ya, not plural) itu seruu banget dan
ASIK karena banyaak privilege yang bisa kita dapatkan karena kita membawa
manusia berwajah lucu nan polos itu.
Sebagai
mukadimah, saya bawa zapzap traveling yang agak jauh sejak dy menjelang usia 1
tahun ya. Waktu itu saya ajak dy ke Bali semingguan. Lalu pas dy menjelang usia
2 tahun, kami ke Jepang sekitar 2 minggu. Lalu kami pernah mudik juga ke
Jombang seminggu, lalu weekend gateway
ala-ala ke Singapore 3 hari.
Dari
beberapa pengalaman tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa traveling dengan
anak kecil ternyata ga selelah yang saya pikirkan sebelumnya.
Saya akan
sebutkan dulu pahitnya traveling bareng anak kecil:
1.
Barang bawaan lebih banyak
OFKORS.
SIAPA YANG GAK SETUJU?
Gile ini
mau pergi 3 hari atau 3 bulan siihh semua dibawaa astaga. Pas pertamaaa kali
saya bawa zapzap keluar kota itu dy masih 7 bulan. BARU BANGET MPASI YES. Ke
bogor doang naik mobil, cuman nginep semalem duile. Teteup bawaan sekoper.
Belom diaper bag. Belom stroller DAN gendongan. Belom tas tentengan berisi food
jar Tiger (penting sebut MERK untuk menunjukkan betapa berdedikasinya akuh
sebagai mamah muda say no to MPASI instan), segala rupa prepared food untuk
makan siang dan makan malam keesokan harinya, tak lupa cemilan sehat dan buah.
PRET.