Heaven!

Heaven!

Wednesday, May 27, 2020

Ngobrol Sama Zapzap (1)

Terinspirasi dari teh annisast, baru sadar kalau cukup banyak obrolan absurd sama Zapzap. Selama ini cuma ramdom aja share di IG post atau IG story. Tapi dipikir-pikir, iya ya kenapa ga aku tulis di blog aja. Lebih enak archive nya kan ya.

So, ini dy series iseng Ngobrol Sama Zapzap..


Monday, May 25, 2020

Ketika Zapzap Kangen Jalan-Jalan


Hampir 3 bulan #dirumahaja, ga hanya mama papa nya yang cranky ingin menghirup udara mall bebas, ternyata zapzap juga udah mulai bosan di rumah dan mulai bertanya-tanya plus ngajak keluar. 

Sebelumnya aku mau minta maaf dulu mungkin ada yang ga berkenan baca kalau aku bosan di rumah. “Harusnya lu bersyukur punya privilege buat diem di rumah! Liat tuh petugas kesehatan/pekerja harian/syalalala yang harus bekerja di luar blablabla”. Iyaaa, netizen ini kok mudah sekali tersulut. 

Kapan aku bisa jalan-jalan lagi?

Tulisan ini bukannya ngeluh ya gengs, tolong diambil hikmah lucunya aja.

Tuesday, May 19, 2020

Kangennya Perjalanan Dinas


Perjalanan dinas yang dimaksud di sini adalah perjalanan dinas yang ditugaskan kantor dalam rangka memenuhi kewajiban pekerjaan ya. Bukan perjalanan dinas yang saat ini sedang ramai-ramai dilakukan orang dengan berbekal “surat keterangan sehat” #ehem

Sejak tahun 2016, pekerjaan menuntutku untuk melakukan perjalanan dinas ke beberapa kota at least 2x dalam sebulan. Masing-masing trip ga lama sih, paling 2-3 hari aja. Kalau diingat masa-masa itu, lumayan tough juga karena saat itu aku lagi hamil lalu dilanjutkan dengan masa-masa menyusui.


Orang selalu bilang “enak banget yaa, kerjaannya jalan-jalan teruus”. Percaya lah, aku tiga tahun bolak-balik ke suatu kota, bisa dibilang ga pernah ke tempat wisata nya. Hidupku hanya berkisar antara hotel – rumah sakit. Dulu pas go-food dan grab-food belum se-booming sekarang di berbagai kota, paling ya nambah ke mall atau resto buat makan.


Sebenernya ya bisa aja sih disempetin jalan-jalan. Orang lain ada aja kok yang kaya gitu. Tapi aku emang tipe orang yang klo kerja ya kerja, liburan ya liburan #hasek #pencitraan #uhuk

Saturday, May 16, 2020

Berdamai dengan Pandemi


HAHAHAHA mangkel banget rasanya pas denger statement ini dari petinggi negara. Per hari ini, 16 Mei 2020, terhitung sudah 4.6 juta kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia, 17.025 kasus di antaranya terjadi di Indonesia tercinta tanah air beta ini. Sebagai respon terhadap pandemi, pemerintah telah menetapkan PSBB alias Peraturan Sukanya Basa-Basi Pembatasan Sosial Berskala Besar. Ga usah dibahas banyak-banyak. Yang jelas, dari awalnya aku masih cukup mudah berpikir positif dan empati ke pemerintah, sampai sekarang di titik....
  
meme nyari di google

Begitu lah..

Sejak pertengahan Maret 2020, kantor aku menerapkan kebijakan karyawan work from home. Kantor papa zapzap juga, tapi masih sesekali ada giliran masuk kantor. Awal-awal masih happy aja. Sampai akhir bulan April mulai senewen karena si mbak mudik pulang kampung.

Tapi seperti kata petinggi negara, kita harus berdamai dengan keadaan. YA KAN? #sarkas

Jadi gimana caranya?

Menanti Refund


Waw, sudah 4 bulan sejak postingan terakhir. Januari lalu rasanya masih menggebu-gebu karena udah mengantongi beberapa tiket. Lalu tiba-tiba....

meme nyari di google

Puffff!

Hilang lah rencana kuu~

Seperti yang sudah aku ceritakan di sini, tahun lalu aku udah impulsif beli tiket PP Jakarta – Singapura untuk bulan April dan Juli 2020. Dua-duanya tiket promo. Artinya apa pemirsaaaah? Non-refundable, non-reschedule. Sejak Indonesia mengumumkan kasus COVID-19 pertama nya di awal bulan Maret 2020, selain cemas karena virus udah berkeliaran di sini, aku juga belingsatan mantengin web airline.

Di Bulan Maret, flight ku masih scheduled. Ga lama, airline mengeluarkan kebijakan bahwa semua tiket akan jadi open date dan penumpang diberikan kesempatan kalau mau reschedule sampai bulan Maret 2021. Tapi belum ada opsi refund. Jelas aku ogah rugi lah. Kalau reschedule gitu kan misal ada selisih fare atau tax, berarti aku musti nambah bayar. Dan ingaattt, tiket ku adalah tiket rakyat jelata alias tiket promo. Kalau disuruh bayar full fare tentu saja aku ogaahh.

Hhhhh.. udah mulai pasrah, apa aku tetep minta refund dengan risiko balik cuma tax nya doang?

Ah, tapi ini kan force majeur! Pandemi pula! Wong border nya Singapura aja ditutup! Jadi mari kita tahan-tahan bersabar LOL.

Kira-kira 2 minggu menjelang jadwal flight, travel agent ngabarin kalau flight nya cancelled. Travel agent pun nawarin untuk bantu permohonan refund. Oh tentu aku setuju tanpa pikir panjang. Sorak sorai bergembiraa, bergembira semuaa!

Jadi begitu lah, sekarang masih deg-degan nunggu refund nya. Prosesnya 3-4 bulan karena banyaknya permintaan, ceunah. Yaudah bersabar, anggap nanti dapet uang kaget. Hehehe.

SEKARANG MASIH MANTENGIN WEB AIRLINE NYA KARENA FLIGHT BULAN JULI MASIH SCHEDULED. HAHAHAHAHA.

Tapi so far, airline sekarang udah ngasih opsi untuk open date dan retain ticket value, PLUS bakal ngasih bonus credit sekian dollar. Atau kita boleh minta untuk full refund. Jadi yaudah lebih tenang.

Segitu dulu. Next aku bakal cerita dua bulan ini ngapain aja dan adjustment apa aja yang aku lakukan selama work from home with toddler.

Cheers!