Heaven!

Heaven!

Monday, January 6, 2020

Tips Memilih Penginapan Saat Liburan dengan Anak



Beberapa kali ada rejeki untuk family trip, aku jadi punya kiat-kiat tersendiri dalam menentukan pilihan akomodasi. Udah tau dong ya kalau biaya akomodasi itu merupakan salah satu komponen terbesar dalam budget liburan, jadi perlu kita pertimbangkan dengan cermat. Dengan adanya anak, tentu kita perlu melakukan sedikit adjustment dalam gaya traveling kita, termasuk dalam menentukan penginapan. Ada kan yang sebelum punya anak mah mikirnya “halah hotel yang biasa aja lah toh buat tidur doang”, pas punya anak huwaw mana mau lah nginep di guest house yang pake kipas angin doang #truestory #sayasendiri



Disclaimer dulu: beberapa tips di bawah ini hanya berlaku untuk family dengan budget terbatas tapi tetep mau banyak gaya jadi kudu cari penginapan yang efektif dan efisien HAHAHA. Kalau untuk yang budget travelingnya tumpah – tumpah ampe luber mah skip aja soalnya ya tinggal cari aja hotel / resort termevvah cring criiingg.

1.    Pertimbangkan cari apartment fully furnished

Apabila menginap lebih dari 2 malam, terutama kalau kita akan traveling dalam jangka waktu yang lumayan panjang, sewa apartment bisa jadi pertimbangan. Paling gampang sih cari di Airbnb. Di Agoda homes juga bisa tapi biasanya pilihannya ga terlalu banyak. Cari yang fully furnished ya!

Enaknya nginep di apartment, secara space biasanya lebih lega dibanding hotel dengan harga setara. Klo dibandingin harganya, malah seringnya nemu yang lebih murah. Trus kalau apartmentnya lengkap, biasanya udah tersedia mesin cuci + dryer dan dapur dengan utensils untuk masak-masak simple. Tentu ini heaven banget ya buat mamak mamak karena bisa cuci baju sepuasnya tanpa pusing-pusing cari tempat laundry, plus bisa menghemat budget juga karena bisa masak buat sarapan atau makan malem. Apalagi klo anak masih kecil yang makanannya masih harus customized. Ga kalah dengan hotel, host apartment juga biasanya menyediakan amenities yang lengkap, mulai dari alat mandi (handuk, sabun, shampoo, sikat gigi), hair dryer, seterikaan. Pas sewa apartment di Osaka dan Tokyo, selain utensils dapur dan peralatan makan, host ku juga menyediakan minyak goreng, gula, garam, lada, sabun cuci piring. Detergent baju pun disediakan jadi ga pusing nyari ke minimarket. Host di Tokyo malah nyediain stroller!


Minusnya, karena basically kita tinggal di tempat orang, ya sebisa mungkin well-behaved dan hormati tetangga sekitar lah ya. Walaupun ada cleaning service, alangkah baiknya kalau kita bersih – bersih dulu sebelum meninggalkan apartment. Biasanya masing-masing host punya kebijakan cleaning servicenya tiap berapa hari sekali. Patuhi juga aturan yang berlaku di apartmentnya. Saat saya di Osaka, host apartment ngasih briefing dulu jendela mana aja yang boleh dibuka, boleh jemur baju dimana, tata cara buang sampah, hari apa aja bisa buang sampah, dan lain-lain. Trus secara lokasi, walaupun biasanya apartment ada di lokasi yang strategis dan dekat dengan transport umum, tapi sebaliknya, agak jauh dari tempat wisata. Apalagi kalau kita nyewanya rumah gitu ya, biasanya perlu extra effort untuk mencapai ke tempat wisata. Karena bukan hotel, apartment ga selalu ada reception yang ready 24 jam. Mentok – mentok ya security doang kan. Jadi agak ribet misal kita mau minta bantuan atau nunggu kiriman barang. Misalnya kaya pas di Osaka, aku mau kirim koper ke Tokyo, ya kudu gerek sendiri tu koper ke agent TaQbin, beda misal kita nginep di hotel biasanya kita bisa titip minta tolong kirimin di receptionist. Pas mau nerima barangnya juga gitu, kita kudu standby sendiri di apartment karena ga ada yang bisa dimintain tolong terima barang.

Untuk step – by – step cari apartment di Airbnb sepertinya ngga usah aku jelasin lah ya karena pasti udah banyak yang nulis tentang hal itu. Tapi aku mau share apa aja yang perlu diperhatikan saat cari apartment kalau kita bawa anak kecil.

Pertama, cari apartment yang family friendly. Ini bisa diatur di filter ya saat searching. Klo bisa sih cari yang pemiliknya udah superhost ya biar lebih berpengalaman aja. Karena kita bawa anak kecil, tanya dulu calon host nya apakah dy mau terima tamu dengan anak kecil? Tanya juga, apakah tetangga nya akan keberatan kalau ada terima tamu dengan anak kecil?

Kedua, cek kelengkapan apartment. Misal kalau kira-kira kita perlu nyuci, ya cari apartment yang ada mesin cucinya. Syukur-syukur ada dryernya juga. Kalau ngga ada, cek ada tempat buat jemur baju atau nggak. Klo perlu, tanya dulu sama calon hostnya, apakah mereka menyediakan detergent juga. Selain memastikan kelengkapan peralatan di dalam apartmentnya, pastikan juga peralatan tersebut bisa berfungsi dengan baik. Kan zonk kalau oke lah ada mesin cuci, eeh tapi rusak! Bisa tanya juga, unit apartment yang disewakan ini ada di lantai berapa, ada lift atau nggak. Bisa modyaarr kalau pas udah on-the-spot ternyata kudu gotong koper sampe lantai 5.

Ketiga, cek lokasi apartment. Jarak dengan public transport (subway, MRT, tram atau bus) seberapa jauh? Ada convenience store (indomaret, Lawson, 7eleven, atau semacamnya) di sekitar apartment ngga? Bila jadi concern, boleh juga tanya apakah ada resto atau penjual makanan halal di sekitar apartment. Jangan lupa, minta petunjuk lengkap juga how to get there from Airport / Train Station. Apabila host nya baik, dy akan kasih petunjuk yang sangat detail, termasuk beberapa opsi transport yang bisa kita gunakan. Kalau host nya super baik, dy akan jemput kita di station atau bus stop terdekat. 

Kalau berencana bawa kendaraan pribadi, cek apakah ada fasilitas parkir gratis? Misal mau rombongan rame-rame sama keluarga naik mobil, cek juga tempat parkirnya bisa mengakomodir berapa kendaraan. Cek juga apakah jalanan di depan penginapannya cukup untuk dilalui kendaraan yang akan kita gunakan. Aku pernah sewa rumah di Bandung. Rumahnya bagus gede. Berdasarkan konfirmasi host, parkirannya bisa nampung 2 mobil. Oke banget deh kayaknya. Pas nyampe di tempat, yaa bener sih rumahnya sesuai foto dan deskripsi. Tapi masuk gang sempiiit banget yang literally cuman muat 1 mobil itu pun muepet banget spion hampir kena pager dan tembok rumah - rumah. Kalau dari awal aku tau jalan masuknya kaya begini sih udah pasti aku coret dari pilihan.

Terakhir, perhatikan kebijakan yang host terapkan di apartment. Misalnya kaya cleaning service, apakah tiap hari, seminggu sekali, atau hanya pada saat check-out saja? Ganti handuk per berapa hari? Prosedur check-in dan check-out gimana?


2.    Perhatikan jumlah keluarga yang akan menginap

Pada saat mau cari penginapan, pastikan penginapan tersebut bisa menampung berapa orang. Untuk kamar hotel, defaultnya kan kapasitas untuk 2 dewasa ya. Pada saat kita mau searching di situs booking online, pastikan kita input jumlah tamu sesuai jumlah keluarga yang mau menginap. Misal ayah – ibu – 1 anak. Masukin bener – bener 2 adults dan 1 child. Input usia nya dengan benar juga. Kalau ada 2 anak, input 2 anak dan usia masing – masingnya. Ini penting banget ya karena ada beberapa penginapan yang cukup strict dengan pengaturan tamu dalam kamar.

Kalau untuk hotel di Indonesia, yang aku perhatiin sih masih agak longgar lah. Kalaupun pas reservasi kita cuma tulis jumlah dewasa aja, trus pas check-in nongol ama anak, masih oke – oke aja. Paling klo anak udah usia tertentu jadi harus bayar additional breakfast lagi, bergantung kebijakan masing – masing hotel.

Kalau mau booking penginapan di luar negeri sih saran aku tulis sebenar – benarnya jumlah tamu ini pada saat reservasi. Pengalaman di Jepang misalnya, pas aku nginep di ryokan, pihak hotel malah minta detail jenis kelamin masing – masing tamu, termasuk anak, karena klo di ryokan mereka nyediain yukata gitu kan. Trus untuk anak juga tetep ada charge tambahan.


Pada saat cari apartment di Airbnb ini pun harus input jumlah tamu dengan benar ya karena beberapa host  menerapkan harga per orang untuk sewa apartmentnya.


3.    Perhatikan Guest Policy masing-masing hotel

Masih nyambung dengan tips nomor 2, kita juga perlu cek guest policy di penginapan yang akan kita sewa. Beberapa hotel ga menerima anak usia tertentu (misal di bawah 6 tahun) untuk beberapa tipe kamar tertentu. Misal karena hotel ga mau tamu lain terganggu oleh berisiknya anak kecil. Trus ada juga yang menerapkan bahwa anak usia kurang dari 6 tahun ngga ada biaya tambahan kalau menggunakan existing bed. Ada juga yang anak kecil pun ada charge tambahan untuk extra bed. Kalau yang harus pake extra bed gini, kita musti cek juga apakah kamar yang akan kita pesan luasnya memadai untuk ditambah extra bed. Kalau kamar terlalu sempit, coba cek apakah hotel punya tipe kamar family. Kalau rate nya masih masuk budget, aku sih rekomen mending ambil family room ya. Biasanya tipe kamar ini terdiri dari 1 double bed plus 1 single bed, atau 2 double beds. Lumayan kaann anak jadi punya kasur sendiri, emak bapaknya bisa peluk – pelukan di kasur sebelah #ehem.

Biasanya sih klo kita input keterangan jumlah dan usia tamu dengan benar saat mau search di situs booking online, hotel – hotel yang kapasitasnya ga memadai atau ga terima tamu anak kecil udah ga akan muncul di pilihannya.

Jangan sampe kita zonk ya, udah booking hotel, pas nongol mau check-in ternyata hotel ga terima anak kecil. Kan kesel ya karena kalau udah hari check-in, otomatis bookingan kita udah jadi non-refundable.

Pengalaman aku di Joga kemarin, aku mau booking sebuah hotel. Pas aku input 2 adults + 1 child, di hotel ini ga muncul. Trus aku coba input 2 adults, muncul dong rate nya. Pas aku cek guest policy, lah ada tulisan dy ga terima tamu anak kecil. Trus aku coba konfirmasi ke pihak hotel melalui email dan telepon, ternyata mereka terima tamu anak kecil. Jadi kayanya yang kaya gini bisa – bisa aja dikonfirm langsung ke hotelnya. Bagusnya sih lewat email juga ya biar ada bukti tertulisnya.


Kalau waktu traveling ke luar negeri, biasanya aku gamau repot – repot konfirm sih. Kalau udah tertulis ga terima tamu anak (misal di Ibis Singapore), biasanya langsung aku skip dan cari alternative lain aja.


4.    Perhatikan fasilitas hotel

Ini juga penting. Secara kalau bawa anak suka adaa aja ya kejadian tak terduga nya. Misal mendadak kudu nyuci kilat. Apakah di hotelnya ada laundry yang bisa super express? Trus aku suka liat – liat juga resto apa aja yang ada di hotel, in case kita mager dan mau pesen room service aja. Biasanya sih aku kepoin sampe ke menu (dan harganya) juga hahahaha. Akan lebih asik kan kalau di restonya ada kids meal jadi at least udah tenang lah si anak mau dikasih makan apa.

Kalau tujuannya mau staycation yang seharian ngendep di hotel aja, cari hotel yang ada kids playground, kolam renang, atau kids activities lain. Yang super enak sih kaya di Padma Ubud gitu, ada kids club dan baby sitting service, jadi kalau emak bapaknya mau melipir spa sebentar bisa lah ya HAHAHA.

Oh ya, selain cek di situs booking online, coba cek ricek ke situs web hotelnya langsung deh. Biasanya suka ada promo – promo gitu. Apalagi jaman sekarang setelah istilah staycation populer banget, banyak hotel yang bikin promo staycation. Misal rate khusus, trus ada additional bonus kaya kids souvenir, free kids activities, diskon sekian persen untuk room service, dll. Dengan booking langsung di situsnya, biasanya additional request kita akan lebih diperhatikan misal kalau kita perlu baby cot, minta non-smoking room, trus kalau mau kode – kode ulang tahun atau anniversary biasanya mereka lebih niat ngasih surprisenya (kaya pas di Padma Ubud yang staff hotelnya rame – rame ngasi surprise ke zapzap di lobby HAHAHA).


5.    Perhatikan jarak penginapan dengan tempat wisata yang dituju

Seperti yang udah ditulis di tips nomor 1, kalau kita memutuskan untuk sewa apartment, ada risiko kalau jaraknya agak jauh dari tempat wisata. Biasanya kalau tempat wisata populer macem theme park gitu kan justru dikelilingi oleh hotel ya. Konsekuensinya, kita perlu extra effort di perjalanan. Kebayang kan perjalanan dengan anak kecil, gembolan seabrek, bawa stroller, trus musti jadi pepes di kereta? Kalaupun mau less effort, pasti akan extra budget dong ya, misal naik taxi.

Beda kalau kita nginep di hotel yang udah sekalian sekitaran tempat wisata yang kita tuju. Misal kaya pas aku ke Universal Studio Japan, karena cuma akan nginep semalem, aku pilih nginep di hotel sekitaran USJ aja yang tinggal jalan kaki. Dibanding hotel lain di pusat kota Osaka, hotel sekitaran USJ sedikit lebih mahal, tapi kita ga perlu keluar ongkos kereta lagi buat ke USJ. Abis seharian cape muterin USJ, udah tinggal jalan santai ke hotel. Pulang malem pun lebih tenang karena ga perlu konsentrasi penuh melototin peta nyari jalur kereta hahaha.


Sementara segitu dulu tips dari aku, seorang mama dari anak usia 3 tahun. Mungkin akan beda lagi seiring bertambahnya usia (dan jumlah) anak. Ada yang mau nambahin?

Cheers!

1 comment:

  1. The Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
    Mapyro of Borgata Hotel Casino 보령 출장안마 & Spa locations, hours, photos and map. The Borgata 의왕 출장샵 Hotel 하남 출장안마 Casino & Spa is 양산 출장마사지 a casino and hotel in Atlantic City, 용인 출장샵 NJ.

    ReplyDelete